Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Mulai dari sayuran berdaun hijau, sayuran buah, hingga cabai, menjadi pelengkap hidangan setiap keluarga.
Tak cuma bercita rasa lezat, sayuran juga kaya akan vitamin, mineral, serta gizi penting bagi kesehatan. Termasuk serat-serat yang dapat menjaga saluran pencernaan kita semakin sehat.
Sayangnya, terkadang dalam musim-musim tertentu, sayuran di pasar harganya melonjak drastis. Bahkan, cabai ketika musim gagal panen, bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram, hampir sama seperti harga daging.
Maka itu, tidak ada ruginya jika menanam bibit sayuran di pekarangan rumah. Selain bisa lebih menghemat pengeluaran uang belanja harian, Anda juga lebih mudah memanen setiap saat.
Tak perlu khawatir, merawat dan mengurus bibit sayuran tidak terlalu sulit, kok. Cek, caranya yuk!
Persiapan tanah
Pertama adalah mempersiapkan terlebih dahulu tanah yang nantinya akan dipergunakan sebagai lahan untuk menanamnya. Kemudian, pilih jenis bibit sayuran yang tepat untuk kondisi dan wilayah Anda.
Misalnya, tomat ceri, cabai keriting, kubis ungu, terong, dan sebagainya.
Usahakan untuk menanam bunga di dekat tanaman agar mampu menarik serangga-serangga kecil untuk membantu penyerbukan. Tak lupa, tambahkan pupuk kompos untuk menutrisi kesuburan tanah.
Beli bibit sayuran
Pastikan untuk beli bibit sayuran unggul dan berkualitas agar tanaman sayuran bisa tumbuh dengan baik dan panen. Penting juga untuk memperhatikan faktor air dan angin.
Misalnya, Anda bisa meninggikan tempat tanam jika ditanam langsung di lahan. Atau, bisa juga menggunakan metode vertical garden jika tidak memiliki lahan.
Apa saja jenis bibit sayuran yang bisa dipilih?
Ada banyak jenis bibit sayuran yang bisa ditanam langsung di pekarangan, maupun dalam planter bag. Antara lain:
- Kubis ungu
- Kembang kol hijau
- Tomat ceri
- Sawi pagoda
- Daun bawang
- Bit merah
- Daun adas
- Terong ungu
- Kubis hijau
- Seledri
- Cabai merah keriting
- Brokoli hijau
- Dll
Setelah mendapatkan bibit sayuran yang diinginkan, segera lakukan penyemaian benih. Misalnya, dengan menyemai di atas baki atau nampan yang sudah diisi media tanam setebal 3 cm.
Jika sudah mulai muncul kecambah atau tunas, nantinya bisa dipindahkan ke planter bag atau pot sesuai keinginan agar semakin tumbuh besar.
Pada dasarnya, kunci sukses bertanam sayuran adalah perawatan yang telaten dan teratur.
Lakukan penyiraman, pemupukan, dan perawatan lainnya, agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan cepat panen.
Apabila membeli bibit sayuran berupa tunas muda (sudah memiliki akar), pastikan untuk menanam di dalam planter bag maupun pot dalam keadaan tegak dan disiram air untuk mencegah tekanan tugensi akibat pemindahan tadi.
Selain itu, setelah proses pemindahan, tanaman tunas juga harus dibatasi 35% intensitas terkena sinar matahari untuk memperbaiki fisikologisnya.
Jadi, cukup ditempatkan di tempat terbuka yang teduh atau terdapat naungan, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Dimana beli bibit sayuran terpercaya?
Nah, Anda tertarik ingin budidaya sayuran sendiri di rumah? Bisa langsung petik kapan saja ketika ingin mengonsumsi sayuran, tanpa repot membeli ke pasar, kan!
Beli bibit sayuran kini tak perlu bingung, buka akun Instagram @planterbag atau kunjungi website Kebun Planter Bag.
Anda bisa mendapatkan berbagai jenis bibit sayuran, bibit jahe merah, bibit buah-buahan, hingga paket berkebun yang komplit.
Harga bibit sayuran juga sangat terjangkau, hanya Rp 10 ribu, Anda bisa mendapatkan bibit sayuran yang diinginkan untuk segera ditanam di pekarangan maupun di dalam planter bag.
Jangan tunda lagi, yuk beli bibit sayuran berkualitas Import hanya di Kebun Planter Bag Salatiga. Berkebun jadi lebih mudah dan hemat!